Sebagaimana kita ketahui, listrik yang kita gunakan ini bersumber dari Pembangkit listrik yang disebut Generator listrik. Pembangkit listrik yang besar pada umumnya disediakan oleh PLN dan pihak swasta, sedangkan Generator listrik yang kecil sering kita temukan ditempat tertentu seperti proyek yang belum terjangkau PLN atau pada acara pernikahan dipasang Generator kecil sebagai cadangan listrik jika terjadi pemadaman PLN.
Jenis listrik yang disuplai PLN ada 2 jenis, yang pertama jenis pemakaian untuk Rumah Tangga (RT)sederhana/ perumahan (jumlah kabel PLN ada 2 yaitu Phasa+Netral) adapula yang 3 phasa+netral+arde/ pentanahan untuk RT mewah atau pabrik dan perkantoran.
Nah, sebelum listrik disalurkan selalu dipasang pemutus dan pengaman listrik / saklar berupa MCB+ ELCB untuk arus s/d 63 Amper, MCCB (Moulded Case Circuit Breaker) untuk arus s/d 630A dan ACB (Air Circuit Breaker) untuk arus s/d 6300A. Pemakaian komponen tsb. disesuaikan dengan besarnya sumber listrik yang akan dipasang dan kA (arus hubungan singkat/ short circuit) jaringan. Masing-masing komponen tsb. terdiri dari 1 phasa, 2 phasa, 3 phasa dan 1/ 2/ 3 phasa plus Netral. Contohnya MCB 1P 2A, MCB 2P, MCB/ MCCB/ ACB 3P 63A s/d 6300A. Pabrikan yang beredar di Indonesia dapat anda cari di Google, ketik saja salah satu merk seperti Schneider/ Siemens/ ABB/ Fuji/ Mitsubishi dll.
Cara menghidupkanya ada yang menggunakan tuas manual dan ada yang menggunakan motor sebagai penggerak tuas tsb. (biasanya untuk saklar yang besar atau pada saklar yang dihidupkan secara otomatis). Saklar ini juga dilengkapi dengan asesories seperti kontak tambahan/ auxiliary contact, rotary handle, locking system dll.
Pada saklar besar, seperti MCCB dan ACB pada umumnya ditambahkan pengaman tambahan yang kita sebut Relay Arus (Over Current Relay, Earth Fault Relay, Short Circuit Relay dll.), bisa ditambahkan pula dengan Relay Tegangan (Under/ Over Voltage Relay, Phase Sequence Relay, Differential Relay dll.). Nanti kita teruskan pada pengaman motor dan asesoriesnya.
Jenis listrik yang disuplai PLN ada 2 jenis, yang pertama jenis pemakaian untuk Rumah Tangga (RT)sederhana/ perumahan (jumlah kabel PLN ada 2 yaitu Phasa+Netral) adapula yang 3 phasa+netral+arde/ pentanahan untuk RT mewah atau pabrik dan perkantoran.
Nah, sebelum listrik disalurkan selalu dipasang pemutus dan pengaman listrik / saklar berupa MCB+ ELCB untuk arus s/d 63 Amper, MCCB (Moulded Case Circuit Breaker) untuk arus s/d 630A dan ACB (Air Circuit Breaker) untuk arus s/d 6300A. Pemakaian komponen tsb. disesuaikan dengan besarnya sumber listrik yang akan dipasang dan kA (arus hubungan singkat/ short circuit) jaringan. Masing-masing komponen tsb. terdiri dari 1 phasa, 2 phasa, 3 phasa dan 1/ 2/ 3 phasa plus Netral. Contohnya MCB 1P 2A, MCB 2P, MCB/ MCCB/ ACB 3P 63A s/d 6300A. Pabrikan yang beredar di Indonesia dapat anda cari di Google, ketik saja salah satu merk seperti Schneider/ Siemens/ ABB/ Fuji/ Mitsubishi dll.
Cara menghidupkanya ada yang menggunakan tuas manual dan ada yang menggunakan motor sebagai penggerak tuas tsb. (biasanya untuk saklar yang besar atau pada saklar yang dihidupkan secara otomatis). Saklar ini juga dilengkapi dengan asesories seperti kontak tambahan/ auxiliary contact, rotary handle, locking system dll.
Pada saklar besar, seperti MCCB dan ACB pada umumnya ditambahkan pengaman tambahan yang kita sebut Relay Arus (Over Current Relay, Earth Fault Relay, Short Circuit Relay dll.), bisa ditambahkan pula dengan Relay Tegangan (Under/ Over Voltage Relay, Phase Sequence Relay, Differential Relay dll.). Nanti kita teruskan pada pengaman motor dan asesoriesnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar